Wednesday, February 16, 2011

SEKELUMIT PERJALANAN DI RANAH LADY DI

Sekelumit Perjalanan Ke London dan Great Britain,
Catatan harian seorang anak manusia,

Dari perjalanan yang cukup panjang ke London, kali ini Penulis ingin berbagi pengalaman dan cerita kepada teman – teman semua. Barangkali bagi penulis inilah oleh-oleh yang paling berharga dan berguna buat kita semua. Karena apabila cindera mata yang dibeli maka ongkosnya terlalu mahal.
London dikenal sebagai kota paling mahal di dunia, karena semua serba mahal, everything is expensive. Sekedar anekdot dari seorang teman : Nanti dioleh-olehi gantungan kunci, dapat cemooh, masak jauh – jauh ke London hanya ngasih ginian. Nah daripada kena ceme’e’h ya mendingan bikin tulisan ini aja. Setuju, kan.

Kilas Balik
11 Mei 2008
Mas Gunung mendapat lampu hijau dari SOM untuk berangkat bersama penulis ke Luar Negeri sekaligus konfirmasi dengan provider Petroskills untuk Kursus NOF dan Expanded Petroleum Economic di London dari tgl 2 – 13 Juni 2008.
12 Mei 2008
Surat permohonan persetujuan kursus LN dari SOM disetujui oleh GM ( Bpk. Slamet Wibisono )
13 Mei 2008
Berdasarkan surat persetujuan GM ini bagian HR langsung kontak ke Provider untuk didaftarkan 2 ( dua ) orang dari BOB sebagai peserta kursus tsb.
14 Mei 2008
Pihak Provider merespons dan mengirimkan formulir untuk isian data calon peserta beserta kebutuhan Invitational Letter untuk pengurusan Visa di Kedutaan Inggris di Indonesia via Karol Holtz.
15 Mei 2008
Pihak HR Jakarta mengirim balik formulir isian dan SPD LN telah ditandatangani GM. Pihak provider langsung mengirim Invitational Letter melalui Mellisa Rhea ( Register Officer ) dan Booking tiket via mbak Fanny Dwi Abriyanti.
16 Mei 2008
Mengurus VISA ke Kedutaan Inggris di Jend. Sudirman Jakarta Gedung ABDA Lt. 4. Dan karena kekurangan persyaratan kembali besok pagi.
17 Mei 2008 Mendaftar kembali untuk mendapatkan VISA
19 Mei 2008
Mengambil hasil permintaan VISA dan alhamdulillah mendapat persetujuan VISA ke UK selama 1,5 bulan dengan biaya Rp. 1.300.000,00. Langsung ke kantor Jakarta dan mengurus panjar dinas kursus LN.
22 Mei 2008
Pihak HR telah membayar uang kursus untuk kita via Bank Mandiri
23 Mei 2008
Konfirmasi ke Petroskills bahwa BOB telah membayar dengan lampiran Bukti Pembayaran serta dijawab sudah terima. Maka sah lah kita berdua terdaftar sebagai peserta di dua kursus tsb.
24 Mei 2008
Booking Hotel di London via Doorman Hotel dg internet.
27 Mei 2008
Konfirmasi final dari provider bahwa kita telah resmi sebagai peserta.
28 Mei 2008
Kita memastikan kembali dan dijawab segera bahwa kita pasti terdaftar.
29 Mei 2008
Tiket Jakarta – London via Emirates sudah di tangan.
30 Mei 2008
Mulailah perjalanan seorang anak manusia ke dunia lain.
Rasa syukur yang tidak terkira adalah sedemikian cepat proses-nya dan seakan-akan semuanya sudah ada mengatur, karena kita sama sekali tidak mendapatkan kesulitan baik dari persiapan sampai dengan perjalanan dan sampai di rumah kembali berkumpul bersama anak-anak dan isteri kita.
Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar....
Rekan-reakan, teman-teman yang berjasa memuluskan perjalanan ini adalah
1. Mbak Kartika Maharani bagian HR Jakarta
2. Mas Agus Mulyana atau sering disapa Gus Mus
3. Mbak Fanny bagian Ticketing
4. Mbak Indah bagian Travel langganan BOB
5. Pak Djabal Nur
6. Mbak Ana bagian keuangan
7. Mas Jumari bagian admin Pedada
8. Ms. Karol Holtz
9. Ms. Mellisa Rhea
10. Ms. Katie Goetz
11. Isteri – Isteri kita
12. Anak-anak kita
13. Special thank tentu saja bapak Abdul Kadir Saleh dan bapak Slamet Wibisono.
Semoga mereka semuanya mendapatkan imbalan dari Allah SWT sesuai amal baiknya kepada kita berdua dan keluarga. Amin.

Jum’at, 30 Mei 2008

Setelah take off dengan Emirates dari Bandara Cengkareng, Soekarno – Hatta International Airport hari Jum’at, pk. 20.30 wib tanggal 30 Mei 2008 dengan pesawat 777-300, lalu transit satu jam di Changi Airport Singapore. Pesawat jenis ini ternyata cukup lega, meskipun tempat duduk dirasakan agak sempit buat ukuran kita, apalagi bule-bule yang gedhe-gedhe itu, tapi kelebihannya agar penumpang nyaman maka segala fasilitas pendukung sangat prima, siaran hiburan 500 channel, makan minum sepanjang perjalanan. Sampai-sampai niat untuk langsung tidur begitu dapat tempat duduk sirna sudah. Padahal setiap dalam penerbangan pulang balik Pekanbaru – Jakarta kebiasaan penulis selalu bila telah dapat tempat duduk pasti langsung mendengkur…. Tidur.. lumayan 1-½ jam di udara, kan. Tapi kali ini tampaknya, Sayang untuk dilewatkan. Tengah malam take off kembali menuju Colombo, Srilangka selama 3 jam perjalanan dan transit kembali dalam 1 jam. Selanjutnya dari Colombo pesawat berangkat menuju Dubai . Tiba di Dubai pas matahari sedang terbit, sungguh eksotis pemandangan dari dalam pesawat melihat Dubai di waktu fajar. Dari Dubai menuju London ditempuh selama 5 jam nonstop. Nyampe di London tepat jam 12.00 tengah hari waktu London. Perbedaan waktu Indonesia dan London sekitar 6 Jam dengan waktu Indonesia mendahului. Waktu tempuh Jakarta – London total adalah 15,5 jam dengan transit di 3 kota ( Singapura, Colombo dan Dubai ).

31 Mei 2008, Sabtu

Tiba di London pk. 12.00 waktu setempat, dengan Tube – semacam kereta bawah tanah, underground tube mencari Hotel Best Western, Cromwell Road dan berhenti di Gloucester Station. Ternyata jarak hotel ke stasiun Underground hanya sekitar 300 meter. Setelah check in hotel kita lanjut walking around di London dengan bus, sightseeing lah. Aturan main pemakaian transportasi di London patut kita contoh, untuk sekali jalan kita harus mengeluarkan ongkos £ 2 ( Kurs waktu itu £ 1 = Rp. 18.500,- ), tetapi bila kita deposit dengan menggunakan kartu, OYSTER, maka cukup dengan £ 3,5 kita bisa keliling London dengan berbeda bus, berganti-ganti selama 24 jam sejak kita isi deposit pada kartu ini. Hal ini berlaku untuk semua jurusan dan jenis alat transport. Hanya saja untuk tube agak mahal sedikit yaitu sekali jalan £ 3,5.
Kita nikmati perjalanan dengan bus ini dengan melihat-lihat Monumen Royal Albert, Trafalgar Square, Oxford Circus, Kawasan Elite Mayfair dan ternyata Indonesia Embassy London juga berada di kawasan ini. Pas berhadapan dengan kedutaan United States of America. Ini baru hebat….. Indonesia di lawan ….

01 Juni 2008, Minggu

Dari malam kita udah merencanakan akan keliling London dengan melihat obyek – obyek wisata dengan BIG BUS. Bus ini termasuk salah satu maskot moda transportasi London, seperti penulis lihat selama ini di TV or Film-film. Ternyata ongkosnya cukup mahal, £ 22 per orang untuk 24 jam perjalanan. Dengan BIG BUS inilah kita melakukan City Tour London dan kita dapat berhenti di mana tempat yang kita inginkan seperti pada peta dan apabila akan melanjutkan perjalanan ke next object, cukup dengan menunjukkan tiket pembelian saja, maka kita bisa naik bus lain pada bus stop yang ditentukan. Objek – obyek yang dilalui antara lain Museum Lilin Madame Tussaud, Big Ben, London Eye, Tower Bridge, Tower of London, Buckingham Palace, dll.
Namun apabila kita akan menghemat uang saku kita, maka kita bisa menghadirkan City Tour ini sendiri dengan memakai bus reguler, karena ternyata bus reguler juga melalui obyek – obyek wisata Kota London. Hanya dengan £ 3 kita sudah dapat keliling London. Cuma kita harus tahu nomor-nomor bus yang melewati obyek-obyek wisata ini.
Di sini kita lagi-lagi diperlihatkan bagaimana London dengan pemerintahannya memanage kotanya dengan baik, bahkan teramat baik. Turis diajak keliling kota London, diajak melihat kota – kota tua, yang dibangun ratusan tahun yang lalu dan saat ini tetap berdiri megah, indah dan anggun. Gedung-gedung tua tampak terpelihara, bahkan BBC juga mempunyai kantor di sudut London dengan bangunan tuanya.
Sehabis jalan-jalan kita cari-cari hotel yang lebih murah, biar lebih hemat dan akhirnya ketemu dengan Park International Hotel, masih di kisaran Cromwell Road juga, berjarak sekitar 200 meter dari Best Western. Namun harganya per malam dapat £ 70. Bayangin di Best Western per malamnya kita kena £ 106.
02 – 06 Juni 2008, Senin – Jum’at

Hari – hari mempraktekkan kemampuan berbahasa Inggris agar tidak katrok dalam pergaulan dunia international, kita mendapat ilmu – ilmu baru selama mengikuti One Week Course : New Opportunities in Old Fields, bahwa untuk memanagemeni suatu lapangan tua memang diperlukan segala daya upaya guna memperpanjang umur lapangan, baik dari segi reservoir, pola pengangkatan ( teknology EOR ), maupun seismic 3 D. Secara general sebenarnya track record kita bila mengikuti pola si-Stan ( Stanley W. Kleinsteiber, berpengalaman sebagai konsultan perminyakan dari AS ) sudah benar. Artinya jalan yang kita tempuh guna mempertahankan dan mencoba meningkatkan produksi Blok CPP ini sudah benar. Mengenai hasil yang belum nampak, barangkali memang belum “hoki” aja. Bukankah dunia perminyakan selalu diliputi oleh ”gambling” dan perdukunan . Ada yang menarik berdiskusi dengan kawan sekelas, bahwa radial jetting juga telah diterapkan di Romania dan hasilnya memang tidak menjanjikan, yang akhirnya tidak dilakukan lagi. Satu hal lagi ternyata air formasi sudah dapat dipakai sebagai air irigasi untuk pertanian di Venezuela dan Oman, Muscat Field. Kursus ini diikuti oleh 12 orang, 3 dari Indonesia ( 2 BOB dan 1 Medco ), 2 dari Rumania, 2 dari Venezuela, 1 dari PTT Thailand, 1 dari Aberdeen, England, 1 dari Oman, tapi orang India, 1 dari Kongo dan 1 dari Nigeria.
Oya, kita sempat mampir ke Kedutaan Indonesia di London. Kebetulan kita pernah kenal dengan Atase Pertahanan RI London, Bpk Kol. Inf. Agung Risdhianto, sehingga kita jalan-jalan dan makan-makan di Chinese Restaurant di Kawasan Bayswater. Kita dijemput pakai mobil RI-1 lho. He.he. Sebenarnya ada tawaran untuk tinggal di Wisma Samudra, kediaman resmi ATHAN London, yang group Padi juga tinggal di situ. Tapi menimbang dsb kita putuskan tetap di hotel.
Kita juga menyempatkan diri melihat-lihat Harrods Supermarket, milik Babenya Dody Al fayed, pacar Lady Di yang tewas mengenaskan di Lorong Jalan Paris bersama-sama.

07 Juni 2008, Sabtu

Kita menjelajah Eastern London dan menemukan pusat Islam di sono, kita pun menyempatkan diri untuk sholat berjamaah Zuhur di Masjid London. Di Masjid ini aku baru tahu kalau ternyata bila kita menjalani puasa di London, alangkah lamanya. Bayangin waktu Sholat di sana Zuhur pk. 13.05, Ashar pk. 18.00, Maghrib pk. 21.00 , Isya pk. 22.00 dan Shubuh pk. 02.30. Jadi kita akan puasa tiap hari sepanjang 18,5 jam. Dengan moda transportasi bus kota yang dipilih kita jelajahi Eastern London dari mulai Stattford, London City Airport s/d East Ham. Sengaja kita pilih bus karena dari atas bus kita bisa menikmati suasana kota London, tapi kalau kita pilih tube atau train, maka suasana kota tidak terasa. Dengan bus ini terlihat corak ragam peri laku penduduk London dari perkotaan sampai pinggiran. Yang menarik ternyata kecenderungan punya rumah besar seperti orang Indonesia tidak ada di London. Mereka berlomba – lomba mendiami rumah yang kecil tapi praktis. Rupanya pola efisiensi sudah benar-benar mengakar, bayangin dari mulai mobil ( type Smart-Suzuki, Yaris, dll ) sampai rumah dan halaman semua kecil-kecil, sehingga jelas kebutuhan energi/ BBM juga akan hemat.

08 Juni 2008, Minggu

Kita mencoba menjelajah wilayah Barat London sejak dari Chelsea, Crystal Palace, Elephant Cross, Catford dan kembali ke hotel melalui Central London.

09 – 13 Juni 2008, Senin – Jum’at

Kembali kita membiasakan berbicara English dalam kursus kedua kita, yaitu : EXPANDED BASIC PETROLEUM ECONOMICS dengan guru seorang Londo, Dr. Thjis Koeling, mantan CEO perusahaan minyak dunia, BP. Yang mengikuti kursus ini 36 orang dari berbagai suku bangsa di dunia, baik dari Eropa Timur ( Rusia, Rumania, Polandia ), Eropa Barat ( England, Austria, Turkey, Norwegia, Italia, Scotlandia, Denmark, Netherlands ), Afrika ( Kuwait, Tunisia, Oman, Kamerun, Nigeria ) dan Amerika Selatan ( Venezuela ). Dari yang berkulit ras kuning ( china ), ras sawo matang ( Indonesia ), black & white. Kumpul semua.
Kursus ini membahas keekonomian industri minyak dari mulai pembukuan sampai dengan Financial Report, termasuk Monte Carlo Formula.
Sore harinya kita berkunjung ke Kediaman Atase Pertahanan KBRI London – Wisma Samudra sampai tengah malam. Info beliau bahwa besok di depan Istana Buckingham akan dilakukan upacara dan parade keliling London untuk merayakan Ulang tahun ke-82 ratu Elizabeth II.

14 Juni 2008, Sabtu

Kita ikut selebrasi ulang tahun Queen Elizabeth II ke 82 dan rame-rame memenuhi halaman istana Buckingham, melihat parade kawal istana dan arak-arakan keliling istana yang diakhiri dengan atraksi berbagai pesawat tempur Inggris.
Melihat animo masyarakat yang berbondong-bondong menuju Buckingham Palace pagi itu mulai dari jam 08.00 dapat disimpulkan bagaimana rakyat Inggris masih menghargai/ mencintai Sang Ratu mereka, masih disanjung, dihormati dan mereka meyakini sang Ratu dan keluarga kerajaan mampu membawa mereka kepada kejayaan negeri Britania Raya.



Foto Bareng Police Woman dengan Latar Belakang Buckingham Palace, Itu tuh Istana-nya Ratu Elizabeth-II yang udah berumur 83 tahun.

15 Juni 2008, Minggu

Kita coba uji nyali jalan kaki keliling London, kita mampir di Museum Biologi ( Berbagai Flora dan Fauna di dunia ada di sini ), Museum Botani, Royal Albert Hall, Museum Teknologi ( Diorama tentang Sejarah Penjelajahan Manusia ke ruang angkasa, Sejarah Industri Eropa, Sejarah Perminyakan Inggris, dll ).
Kita berjemur di Taman Kensington dekat Monumen Royal Albert dan Kensington Palace, tempat mendiang Putri Diana tinggal, panas terik diimbangi dengan windy, jadinya kedinginan juga. Obatnya apalagi kalau bukan “hot chocolate”.

16 Juni 2008, Senin

Kesempatan pertama kali ke daratan Eropa, khususnya England benar-benar kita manfaatkan untuk melakukan Tour setelah menjalani kepenatan kursus selama 2 minggu. Kita ambil tour dengan organizer Globus dan judulnya Britain Sampler GE-0616 yang diikuti oleh 32 peserta dari USA, Canada, Australia, India dan Indonesia. Tour ini dengan menggunakan Bus menyusuri daratan Britania selama 6 hari 5 malam. Dari perjalanan ini jelas nampak kehidupan sehari-hari penduduk Inggris, baik sebagai petani gandum, kentang, peternak domba, sapi, maupun sebagai penjual cindera mata di tempat – tempat wisata. Juga nampak daratan Inggris yang ditumbuhi rumput, padang savana, bukit – bukit berbatu dengan lumutnya dan hutan pinus dengan perbukitannya, yang rutin setiap tahun ditebang untuk dibuat pohon-pohon Natal.

Tour Map Keliling Inggris Raya

Kita mengawali tour keliling UK ( United Kingdom, lihat peta di atas ) dari Hotel Hilton Metropole di Kawasan Marylebone menuju The Ornamental Gardens of Hampton Court Palace ( Istana Ratu yang Terdapat kebun anggur dengan buah terbanyak dan masuk Guiness Book of Record ), Stonehenge ( Legenda Batu gantung yang sampai sekarang tidak diketahui dari mana batu – batu tersebut berasal dan kita bermalam Hotel Hilton di Bath, kawasan wisata dengan tempat mandi Kaisar Romawi yang terkenal.



Latar Belakang Stonehenge, England Batuan Penuh mistery sampai sekarang.

17 Juni 2008, Selasa

Hari ke dua tour kita menginap di Ramada Hotel - Chester, setelah menempuh perjalanan panjang dari Bath City. Tujuan wisata yang dilalui adalah Shakespeare’s Birthplace at Stratford, ), berfoto bersama di rumah istri pujangga terkenal William Shakespeare, Anne Hatheway, kemudian singgah di kota kecil Llalongen – Wales ( ingat Ryan Giggs, play maker MU ).


Sudut Kota Chester, Inggris

18 – 19 Juni 2008, Rabu – Kamis

Sepanjang Chester ke Edinburgh, kita mampir di Grasmere, suasana danau nan ramah, sejuk menyapa kita. Disempatkan menyeruput kopi panas dan lunch di sini. Setelah melewati perbatasan England dan Scotlandia yang sepanjang jalan bukit-bukit berbatu dengan tanaman rumput dan lumut yang khas di film-film Robinhood, Ivan Hoe akhirnya kita sampai di Edinburgh pada jam 17.00. Sejarah panjang kota Edinburgh, dulunya sebagai kota tambang batubara, di sini terdapat Museum Tambang Batubara. Kita sempatkan dinner di Rumah Makan Saigon-Saigon, wah seneng buanget ketemu kangkung. Esoknya kita menikmati eksotika kota Edinburg. Sedang ada launching Film Narnia – Prince Caspian, lho. Kita diajak untuk melihat Edinburgh Castle yang punya peranan dalam perang dunia I dan II, Edinburgh Palace dan Royal Britannia ( kapal pesiar kerajaan Inggris yang pernah digunakan Ratu Elizabeth II menjamu tamu – tamu kenegaraan berpesiar seperti : Bill Clinton, dll ). Kapal pesiar ini telah menempuh perjalanan ke Hongkong, Canada dan Afrika Selatan.Kunjungan ke kapal pesiar ini di luar jadwal tour, sehingga masing-masing peserta harus merogoh kocek £ 49 sebagai ongkos pengganti tour di dalam kapal pesiar dan dinner di restaurant Perancis.



Di Taman Di Sudut Edinburgh Castle, Scotlandia.

20 Juni 2008, Jum’at

Perjalanan Edinburgh ke York yang melelahkan, melewati lagi border country dan kita berfoto sejenak. Hari ke lima kita menginap di Ramada Hotel, York. Di sini walking tour, keliling kota York dengan berbagai cindera mata.


Di Perbatasan Scotlandia – Inggris, Scottish Borders

21 Juni 2008, Sabtu

Dari York, kembali ke London, mampir di Belvoir Castle dan Stamford. Tiba di London jam 15.00 dan kita langsung ke Best Western Hotel – Heathrow untuk menginap semalam, sebelum besoknya “cao” ke Dubai.
Ada kisi-kisi yang berkesan dalam sepintas mengenal England, United Kingdom ini. Pertama London adalah kota bisnis dan pemerintahan yang bersih, rapi, indah, teratur, tertib. Prediksi kolega saya Indonesia dapat seperti ini masih perlu waktu 100 tahun lagi. Ke dua rata – rata masyarakatnya ramah, supel. Barangkali kata kolega saya, karena merupakan tujuan wisata, bayangin kota sebesar London pun laku dijual ke turis-turis, sehingga kunci senyum agar para pendatang krasan benar-benar dipahami. Ketiga meskipun sumber daya alamnya tidak begitu sekaya Indonesia, tetapi kemakmurannya kayak Bumi dan langit bila dibandingkan dengan tanah air kita, nusantara. Karena barangkali pemasukannya mereka dari hasil jerih payah nenek moyang mereka zaman dulu, sehingga saat ini cucu-cucunya menikmati royalti yang datang dari para negara persemakmuran, seperti yang digambarkan pada Monumen di Taman Albert Hall – Kensington.

22 Juni 2008, Minggu

Pk. 14.00 waktu London kita kembali ke Jakarta via Dubai, tiba di Dubai pk. 01.00 dan menginap di Claridge Hotel, Dubai untuk overnight selama 2 malam. Kita sedikit was-was karena kita belum punya visa masuk ke Dubai, informasi awal dari officer Emirate di London mereka akan bantu menguruskan visa dan kita telah mengisi formulir, ternyata tidak bisa karena kita bukan penduduk tetap London. Hanya saja mereka mengatakan bahwa crew Emirates di Dubai Airport akan membantu menguruskan. Dan ternyata benar dan kita mulus dapat bermalam di Dubai dengan membayar Clearance Immigration sebesar $ 105/ orang.

23 Juni 2008, Senin

Karena masuk Dubai Hotel udah jam 02.00, maka begitu bangun ternyata jam sudah menunjukkan pk. 10.00, akhirnya kita sarapan pagi merangkap siang dengan menu Kari Ikan ala Pakistan. Terus terang kita terlambat sholat Subuh. Ampuni kami ya Allah. Jalan – jalan dengan jalan kaki ke pusat perdagangan emas Dubai Gold Soak. Bayangan kita bahwa Dubai juga sebagai penghasil Emas, khususnya Emas putih ternyata salah besar. Dubai hanya sebagai market leader khusus emas di dunia, karena semua didatangkan dari Italia, termasuk design.Sehingga tidak heran desain kalung salib banyak terdapat di sini. Padahal pergerakan uang di perdagangan emas ini cukup menggiurkan. Harga Emas kisaran $ 25,14/gr untuk 18 karat dan emas putih kisaran $ 30/gr. Panas terik dan debu menyambut kita. Jauh beda dengan London yang terasa comfortable. Melihat mall terbesar di Dubai, Emirate Mall. Di sini terdapat Dubai Sky, tempat bule-bule asli dan palsu ( buceri ) melampaskan rindunya pada tanah air terhadap salju. Lintasan bermain sky dengan pegunungan dan kereta gantung dibangun di dalam sebuah mall.Mentakjubkan. Bayangin pegunungan es dengan kemiringan hampir 60°.

24 Juni 2008, Selasa

Ingat malam selalu terkenang untuk oleh-oleh isteri dengan emas Dubai, maka hari ini kita kembali ke Gold Soak dengan bus. Jalan kaki udah nggak jaman lagi. Naik bus di Dubai ongkosnya 4 dhm ( Dirham ). Habis milih emas untuk oleh-oleh, kebetulan minggu depan mantan pacarku ulang tahun, kita naik bus dan berpanas- panas ke pantai Jumeirah, Dubai. Ngobrol ama orang-orang Srilangka, korban tsunami. Ada sisi – sisi menarik dari sebuah kota, Dubai. Pertama untuk mengakomodasi kebutuhan akan leisure kaum hawa di Dubai, maka khusus hari Senin seluruh pantai dibuka untuk kaum hawa dan anak-anak, baik muslim non muslim semua menyatu di sini. Ke dua ternyata Dubai yang notabene ada di Jazirah Arab, tempat agama Islam berasal juga menjunjung keberagaman aliran Islam, termasuk Akmadiyah. Gimana nih Indonesia kok malahan mereka di-kuyo-kuyo, bahkan dikatakan sebagai sebuah aliran sesat ? Ketiga sebagai calon kota metropolitan sepintas penulis melihat bahwa warga Dubai belum siap sebenarnya menerima perubahan semua ini, khususnya masalah budaya asing yang sudah merasuk ke dalam kehidupan sehari-hari mereka. Nantinya bila kita berkunjung kembali ke sono 5-10 tahun lagi, maka kita tidak akan dapat membedakan kota ini di Arab atau di Eropa. Barangkali yang membedakannya adalah perilaku para pelaku pengguna moda transportasi, sopir yang ugal-ugalan, klakson yang memekik-mekik, bunyi rem yang berderit keras, karena tiba-tiba ada mobil yang nyelonong jalur atau tiba-tiba berhenti di tengah jalan tanpa sebab. Keempat melihat metropolisnya Dubai dan lalu lalangnya para bule – bule, apalagi di tempat Mall – Mall besar, tampak bahwa era globalisasi telah melahirkan kolonialisme baru di bidang ekonomi.

25 Juni 2008, Rabu

Home sweet home Cibubur, start dari Dubai Airport pk. 03.00 dan penerbangan nonstop ke Kuala Lumpur, tiba di KL pk. 14.00, transit selama satu jam tapi nggak turun. Wujud deskriminasi lain di dunia international terhadap orang – orang Indonesia, Indon julukannya, apakah ini wujud pengucilan, barangkali ada kekhawatiran dari pihak Malaysia terhadap pendatang dari Indonesia. Jangan – jangan apabila diperkenankan turun, malah nggak balik ke pesawat dan jadi pendatang haram di sini, I don’t know. Jadinya para cleaning service bersihin pesawat ya kita lihatin aja. Alhamdulillah tiba di Cengkareng, pk. 16.30 . Seneng buangeet deh ketemu ama para kurcaci – kurcaciku yang cantik – cantik dan guanteeng. Sering orang ngomongin anak-anakku ini anak-anak siapa. Lha wong bapake elek kok anake ayu-ayu lan handsome. Aku Cuma bisa ngomong “ siapa dulu yang ngukir “, he.he. Apalagi mereka semua telah naik kelas dengan nilai yang cukup membanggakan. Puji syukur kepada Mu, ya Allah atas nikmat dan karunia ini semua. Semoga nikmat-nikmatmu yang lain akan datang ke haribaan hamba-Mu ini, ya Allah.
Semoga semua kenangan dan pengalaman ke London, Inggris Raya dan Dubai ini akan menambah keimanan dan ketakwaanku kepada Mu, ya Allah. Engkaulah Maha Besar, Maha Penguasa Dunia.

No comments:

Post a Comment