Saturday, August 11, 2012

MENATA ORGANISASI PERUSAHAAN ........

Perubahan selalu saja terjadi buat sebuah perusahaan dan perubahan itu sendiri menjadi tuntutan di jamannya, karena apabila tidak berubah, maka bisa dipastikan akan tergulinglah perusahaan tersebut. Di jaman yang penuh dengan ketidakpastian ini tentu saja kebijakan dalam menentukan arah dan roda perusahaan haruslah selalu dipikirkan secara bijak, arif dan cerdas. Bijak bahwa perubahan akan menuntut gejolak dan resistensi terutama yang pro dengan status quo Arif bahwa perubahan yang terjadi akan meyakinkan para obyek perubahan meyakini bahwa perubahan itu sendiri benar menuju ke arah yang lebih baik, baik dan baik Cerdas bahwa dengan perubahan para obyek tidak merasakan dampak buruk buat para obyek, kalau orang jawa bilang : menang tanpo ngasorake - menang tanpa merendahkan kepada yang kalah atau njiwit ning nggak loro : mencubit tapi yang dicubit tidak merasakan sakit Tiga kunci utama ini haruslah selalu menjadi pegangan bagi siapa saja yang mempunyai otoritas dalam melakukan perubahan, yang biasanya dalam suatu perubahan yang berperanan adalah seorang CEO - Chief Executive Officer yang dibantu dengan orang HR- Human Resources dan orang yang pakar di bidang-nya - sesuai dengan bisnis utama perusahaan - berkaitan dengan kompetitor yang ada, contoh : bisnis energi tentu mengambil pakar energi, dsb. Untuk itu dituntut kejelian dan visi ke depan, mau dibawa ke mana perusahaan ini, di samping keputusan perusahaan ini tentu haruslah mendapatkan persetujuan dari komisaris dan BPMIGAS, kalau seperti BOB ini, karena hal ini akan berdampak pada urusan finansial dan human ! Khusus untuk BOB saya mempunyai pendapat pribadi yang didasari pada pengalaman ikut mengoperasikan BOB ini ( meskipun mungkin masih dalam level bawah ) selama lebih dari 10 tahun... jujur saja sebelum handover aku telah diterjunkan di BOB ini, dulu CPP CPI sejak mid Pebruari 2002, meskipun SK pindahku dari DOH Jambi berlaku t.m.t 11 Nopember 2002. Sedikit pengalaman dalam menata organisasi, beberapa kali terjadi perubahan organisasi di BOB dan aku selalu menjadi nara sumber. Sejak memakai Hays Konsultan sampai dari ITB dan saya selalu bertanya kepada para ahlinya itu begini : bapak-ibu mau mendalami BOB berapa lama ? kalau hanya satu minggu atau malahan cuma 3 (tiga) hari saja mendingan nggak usahlah, karena apa seahli-ahlinya ybs belum tentu bisa memahami karakteristik orang-orang di BOB (lihat memupuk kebersamaan 1 & 2) dan ternyata benar setelah mereka memaparkan hasilnya selalu mendapatkan challenge dari seluruh komponen BOB dan akhirnya hasil konsultan hanya menjadi pajangan atau mungkin menjadi sampah di pojok ruang HRM Manager ? wallahualam bisawab. Buat saya suatu perubahan hanya dapat dilakukan oleh perusahaan itu sendiri dengan melibatkan semua komponen - memberi masukan buat pertimbangan. Nah ini saran saya, dipakai monggo nggak juga nggak opo-opo, sing penting aku wis ngungkapkan uneg-uneg yang ada pada diriku. Organisasi di BOB : 1. Pola Field Manager 2. Pola Integritas Managerial 1. Pola Field Manager Dengan pola ini BOB terbagi dalam 2 atau 3 Field Manager (Pedada, Zamrud & West Area) dan semua fungsi di bawah bertanggung jawab kepada FM ini, sehingga dengan demikian manager dapat dipangkas menjadi hanya : GM, Manajer Umum, Manager Operasi dan 2-3 FM serta Manager Penunjang Operasi. Dengan ini manager dari 15 hanya tinggal 8 manager. Terjadi merger utk Umum : Keuangan, HR, HSE, EA, IA dan Penunjang Operasi : SCM, IT dan Operasi : EPT, EKS, Prod, DWO dan FM. CPS ditiadakan. 2. Pola Integritas Managerial Ini pola yang sangat sederhana simple tapai tegas dan istilahnya dikenal dengan manajemen induk. Semua manager dan GM ada di Zamrud dan Jakarta hanya liason office saja. Manager dan GM adalah Manager Operasi, Manager Umum. Manager operasi bertanggung jawab terhadap A-Z-nya operasi sumur dari eksplorasi, eksploitasi, produksi, maintenance, HSE, SCM dan Umum membawahi kegiatan selain operasi. Tentu saja untuk kedua pola ini diperlukan benar-benar "Strong Leader" untuk mendapatkan hal ini diperlukan syarat-syarat khusus untuk itu agar dilakukan "fit n Proper Test" terhadap calon/ kandidat dan assesment untuk melihat kekuatan dan kelemahan sang calon baik dari level TL s/d Manager. Hal ini untuk menghindari terjadinya : 1. Like and Dislike 2. Kebenaran The man behind the gun 3. Subyektivitas : KKN 4. Unmoral : attitude Bila hal ini dilakukan saya yakin siapa pun yang duduk dalam posisi ini dan itu tidak ada yang akan mendebat, resistensi/ penolakan baik dari lateral maupun bawahan. Jangan dalam mengubah organisasi hanya berdasarkan intuisi semata atau yangkebetulan melintas dalam benak semata, namun harus benar-benar secara matang. hal ini mengingat terhadap dampaknya yang besar. Yang terpenting jangan mengangkat seseorang hanya dengan melihat casing semata tapi benar-benar atas kemampuan-credible, smart, wisdom dan capable. Ingat hindari pameo "SING KUWASO ORA PINTER, SING PINTER ORA KUWASO" ARTINYA YANG KUASA NGGAK PINTAR DAN YANG PINTAR MALAHAN TIDAK KUASA", SEHINGGA JADINYA SEMUANYA TIDAK BENAAAAAR.

MEMAKNAI BULAN ROMADHON ..........

Para ustadz memaknai bulan Romadhon ini menjadi 3 arti atau makna atau dengan istilah berjenjang. Pada sepuluh awal dikatakan sebagai Hari-hari penuh rahmat, di sepuluh yang kedua sebagai hari-hari penuh ampunan dan di sepuluh hari terakhir dibakarnya dosa-dosa, sehingga di puncak akhir bulan romadhon kita akan menjadi manusia yang "fitri" - suci, bak seorang bayi yang baru dilahirkan, tiada dosa. Namun sebenarnya di bulan romadhon kita juga dapat memaknai hal-hal yang lain, karena di bulan romadhon ini telah terjadi Tonggak Kehidupan manusia sebagai umat yang beragama yaitu TURUNNYA Kitab suci Al Qur'an di malam 17 romadhon ( Nuzulul Qur'an ), kitab yang menjadi petunjuk bagi manusia dan pembeda dari yang haram dan halal, yang baik dan yang bathil, dsb. Dan di hari - hari yang ganjil pada sepuluh hari yang akhir akan diturunkan Lailatul Qadar - malam seribu bulan, ibadah kita dinilai oleh Allah sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun lamanya dan kapan itu diturunkan hanya Allah lah yang tahu. Di samping hal-hal tersebut, secara umum bulan romadhon yang di-ibadai dengan kita berpuasa dikandung maksud agar kita dapat menjalankan ukhuwah islamiyah kita secara kaffah-menyeluruh-totalitas, karena dengan puasa kita dididik untuk selalu 'hablum minallah' - dimensi vertikal dengan ibadah puasa, sholat, memperbanyak infaq dan shodaqoh, membaca AL Qur'an dan juga melaksanakan "hablum minnanas" - dimensi horizontal dengan lebih melihat ke saudara-saudara kita yang papa, fakir miskin kaum dhuafa dan anak yatim sebagai rasa peka kita pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. ( mengeluarkan zakat baik fitrah maupun mal/ harta ). Dengan puasa kita bisa merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar hingga matahari terbenam selama satu bulan penuh. Dan di hari kemenangan dari perang besar inilah kita dijanjikan Allah akan mendapatkan tempat di surga......

MENCARI AMPUNAN ALLAH ......

Bulan Romadhon telah tiba di 1433 H ini dan sudah menjadi kewajiban seluruh umat Islam di dunia untuk menunaikannya sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Baqarah ayat 183 : HAI ORANG-ORANG YANG BERIMAN DIWAJIBKAN ATAS KAMU BERPUASA, SEPERTI HALNYA ORANG-ORANG SEBELUM KAMU AGAR KAMU BERTAKWA. Makna ayat di atas jelas mengandung maksud tentang 3 (tiga) hal, yaitu : 1. Tentang Iman atau keimanan - Tauhid sebagai pondasi 2. Tentang Puasa sebagai tools atau tiang 3. Tentang Takwa sebagai tujuan atau atap kalau ketiga hal ini diibaratkan sebagai sebuah rumah yang kokoh, kuat dan indah tentunya. Keimanan seseorang selalu naik dan turun, tidak selalu konstan tapi selalu berubah-ubah, kadang naik dan kadang pula turun. Disesuaikan dengan ibadah yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, secara istikhomah. Keimanan ini juga di firmankan oleh ALLAH SWT di Al Baqarah ayat 186 yang intinya : Kalau manusia menghamba kepada KU (Kata Allah), maka kamu berimanlah kepada KU. Sehingga keimanan manusia ini ibarat sebuah pondasi rumah, apabila imannya turun/ rendah, maka rumah akan roboh, namun apabila imannya naik atau kuat, maka pasti rumahnya akan kokoh dan tegah berdiri meskipun apa pun badai menerjang. Puasa akan dijalani oleh orang-orang yang beriman, karena kalau manusia tidak beriman pasti dia tidak akan puasa, karena pasti manusia tidak mengikuti perintah-NYA. Jadi puasa menjadi tiang buat rumah dan jalan atau kunci menuju takwa. Kenapa dengan puasa kita bisa bertakwa ? Dalam riwayat dikisahkan pada saat selesai pulang dari Perang BADAR ( Perang yang dikenal sebagai perang besar, karena di sana terjadi peperangan antara kaum Muslim yang sedikit jumlah pasukannya - 300 orang melawan kaum Quraisy yang berjumlah jauh lebi besar dan akhirnya dimenangkan oleh Kaum Muslim ), Nabi Muhammad berkata kita baru saja pulang dari perang yang kecil menuju perang yang besar. Apa kata para sahabat : bukankah perang ini perang besar ya Rasul dan apa perang yang besar itu. Jawab Nabi Perang besar adalah perang melawan hawa nafsu. Dan puasa adalah ujian kita di dalam menahan hawa nafsu kita, dalam menjalani puasa kita melawan hawa nafsu kita sendiri. Karena beratnya puasa itu lah maka hanya orang-orang yang berimanlah yang sanggup menjalaninya. Takwa : dengan kita beriman kepada ALLAH SWT, kita menjalani puasa ( sebagai salah satu perintah dan segala larangan yang ada selama menjalani puasa di Bulan Romadhon sebulan penuh ), maka sesuai janji ALLAH kepadanya SURGA TELAH MENANTI. Dalam ayat 185 Al Baqarah Allah berfirman : Apabila ada hamba-hambaku bertanya tentang AKU, maka AKU sangat dekat. Bahkan lebih dekat dengan urat nadi kita. Mari para sobat-sobatku, di sisa akhir bulan Romadhon ini kita perbanyak membaca Al Qur'an, melaksanakan sholat fardhu dan sunnat, iftikaf di masjid-masjid, mushola-mushola atau di suro-suro atau langgar dan tidak kalah pentingnya mari kita muliakan orang tua kita ( bagi yang masih ada ) dan yang meninggalkan pun kita doakan. Dan janji Allah kita akan menjadi orang-orang penghuni sorga akan dapat kita raih......
SEMUA DARI ALLAH DAN AKAN KEMBALI KE ALLAH Tahun ini memang sungguh tahun yang penuh dengan keprihatinan dan kesedihan, namun bathin ini sudah tak sanggup untuk menangis lagi.... biarlah duka ini terbawa oleh semilirnya angin malam dan hempasan debu yang tersapu sepanjang jalan. Di bulan Maret ibu mertua dipanggil menghadap yang kuasa dalam tidur lelapnya, semoga dilapangkan jalan kuburnya dan di awal Juli kemarin pahlawanku, bapakku menghadap sang Khalik. Keduanya dipanggil di saat kumandang azan Subuh mulai terdengar sayup-sayup dari masjid-masjid. Kini tinggallah anak-anaknya yang mendoakan keduanya agar beliau-beliau mendapatkan tempat yang layak di sisi Allah SWT, sesuai amal baiknya di dunia dan diampunkan segala dosanya. Kata Nabi Muhammad SAW junjungan kita, nabi penguasa alam semesta, nabi kekasih Allah bahwa hanya ada tiga yang dapat membebaskan manusi dari siksa kubur dan masuk surga, yaitu : 1. Doa anak-anaknya yang sholeh dan sholeha 2. Amal baiknya selama hidup di dunia 3. Ilmu yang bermanfaat sekali lagi untukmu : Innalillahi wa inna illahi rojiun.......