Saturday, August 11, 2012

MEMAKNAI BULAN ROMADHON ..........

Para ustadz memaknai bulan Romadhon ini menjadi 3 arti atau makna atau dengan istilah berjenjang. Pada sepuluh awal dikatakan sebagai Hari-hari penuh rahmat, di sepuluh yang kedua sebagai hari-hari penuh ampunan dan di sepuluh hari terakhir dibakarnya dosa-dosa, sehingga di puncak akhir bulan romadhon kita akan menjadi manusia yang "fitri" - suci, bak seorang bayi yang baru dilahirkan, tiada dosa. Namun sebenarnya di bulan romadhon kita juga dapat memaknai hal-hal yang lain, karena di bulan romadhon ini telah terjadi Tonggak Kehidupan manusia sebagai umat yang beragama yaitu TURUNNYA Kitab suci Al Qur'an di malam 17 romadhon ( Nuzulul Qur'an ), kitab yang menjadi petunjuk bagi manusia dan pembeda dari yang haram dan halal, yang baik dan yang bathil, dsb. Dan di hari - hari yang ganjil pada sepuluh hari yang akhir akan diturunkan Lailatul Qadar - malam seribu bulan, ibadah kita dinilai oleh Allah sama dengan 1000 bulan atau 83 tahun lamanya dan kapan itu diturunkan hanya Allah lah yang tahu. Di samping hal-hal tersebut, secara umum bulan romadhon yang di-ibadai dengan kita berpuasa dikandung maksud agar kita dapat menjalankan ukhuwah islamiyah kita secara kaffah-menyeluruh-totalitas, karena dengan puasa kita dididik untuk selalu 'hablum minallah' - dimensi vertikal dengan ibadah puasa, sholat, memperbanyak infaq dan shodaqoh, membaca AL Qur'an dan juga melaksanakan "hablum minnanas" - dimensi horizontal dengan lebih melihat ke saudara-saudara kita yang papa, fakir miskin kaum dhuafa dan anak yatim sebagai rasa peka kita pada saudara-saudara kita yang kurang mampu. ( mengeluarkan zakat baik fitrah maupun mal/ harta ). Dengan puasa kita bisa merasakan bagaimana rasanya menahan lapar dan haus dari mulai terbit fajar hingga matahari terbenam selama satu bulan penuh. Dan di hari kemenangan dari perang besar inilah kita dijanjikan Allah akan mendapatkan tempat di surga......

No comments:

Post a Comment