Sunday, September 2, 2012

Titip buat kejayaan BOB-ku

Setelah lebih kurang 10 tahun aku mengabdi di BOB, sebagai tenaga perbantuan. Perjuangan ini diawali sebenarnya di Januari 1997 - 15 tahun yang lalu. Berkenaan dengan tidak diperpanjangnya kontrak pengelolaan lahan CPP Block yang selama ini dikelola oleh CPI dan CPI masih berkeinginan kuat untuk tetap dapat kesempatan di 20 tahun kedua, setelah awal 30 tahun dikelola sejak 1971 dan akan berakhir di 8 Agustus 2001. Karena pemerintah Indonesia cq PERTAMINA (sebagai pemegang kedaulatan pengelolaan minyak dan gasbumi di Indonesia melalui UU No. 8 tahun 1971), maka konsekuensinya lahan yang tidak diperpanjang akan dikembalikan ke negara dan ini berarti PERTAMINA mempunyai kesempatan untuk pengelolaan ini. Guna memuluskan handover nantinya maka tidak lebih dari 183 engineer dari seluruh disiplin ilmu di Pertamina dicoba untuk dapat memahami ilmu pengelolaan minyak di block ini yang sudah memasuki tahapan secondary recovery dengan dilakukannya Waterflooding pada beberapa struktur penghasil minyak : Zamrud, Pedada, Pusaka dan Beruk. Pada waterflooding ini hampir 350.000 bwpd air terproduksi diinjeksikan kembali guna dapat mempertahankan tekanan reservoir dan efektivitas penyapuan agar diperoleh tambahan produksi. Ya hampir 183 orang terpilih dari pertamina harus bekerja keras menimba ilmu ke berbagai negara, Amerika Serikat, Jepang, Canada dan Eropa selama 3 (tiga ) bulan. Dan aku pun menjadi salah satunya. Namun kemulusan proses ini agak sedikit terkendala dengan adanya euforia reformasi dan otonomi daerah yang bertepatan dengan tergulingnya dinasti orde baru di bawah bayang-bayang orang kuat Indonesia selama lebih tiga dekade, sang "smilling general" soeharto. Sehingga akhirnya presiden kala itu Megawati anak Sang Fajar memutuskan untuk memberikan opsi bahwa daerah mempunyai hak 50% pengelolaan blok ini. Daerah yang juga awalnya dikoordinir oleh pemerintah daerah Riau akhirnya harus rela untuk diserahkan ke adik kandungnya yakni PEMDA Siak yang baru saja lahir sebagai kabupaten pemekaran dari kabupaten induk Bengkalis. Dengan masuknya Pemda ini maka tidak semua putra-putri terbaik pertamina dapat bergabung di pengelolaan blok ini, karena terbatasnya kuota yang harus dibagi dengan pihak PEMDA. Dengan keputusan perpanjangan satu tahun dan harus diserahkan di 8 Agustus 2002, maka masih ada waktu satu tahun buat konsolidasi dan Team Task Force pengelolaan Blok CPP Pertamina ini untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar nantinya di tahun depan pada saat alih kelola dapat berjalan mulus, lancar dan sukses. Hal ini kenapa ? karena masih adanya keragu-raguan dari berbagai pihak tentang bisa tidaknya konsorsium ini mengelola blok ini selama 20 tahun ke depan - 2022 (end of contract). Baik dari kalangan DPR pusat maupun daerah, CPI sendiri yang meragukan kemampuan konsorsium ini-dalam hal ini pertamina maupun sebenarnya dari kalangan pertamina sendiri. Saya selaku anggota task force mulai diterjunkan di blok cpp di mid pebruari 2002 dan mengalami saat-saat pergantian pengelolaan di pk. 00.00 tgl. 9 Agustus 2002 sampai dengan berakhirnya penugasan saya di BOB ini pada 31 Agustus 2012. Saya harus menapak kembali ke lahan baru yakni Gas Methane Batubara Lapangan West Sangatta A dengan perusahaan kerjasama PHE dan EPHINDO - Energi Pasir Hitam Indonesia. Ada beberapa harapan dan titipan yang ingin saya sampaikan dalam kesempatan ini dan sudah saya sampaikan pada saat memberikan pesan dan kesan di malam perpisahan saya di MPR Zamrud tgl. 30 Agustus 2012 di hadapan rekan-rekan sekerja dan manajemen ( HRM manager dan HSE Manager serta Pimpro Power Plant BOB), yakni : 1. Guna peningkatan produksi sudah saatnya BOB melakukan seismic 3 D atau bahkan 4 D di lapangan existing yang dikelola BOB saat ini, bukan di luar area seperti yang telah dilakukan di Kasikan dan Talang - Pedada. Tulisan saya kepada dua GM sudah memaparkan hal ini, bahwa bOB sudah dalam track yang benar di dalam pengelolaan Block ini yang termasuk sebagai lapangan yang tua - mature. Namun ada satu langkah yang belum dilakukan oleh BOB yakni Seismic di lapangan existing ini. upaya lainnya telah dilakukan yakni lateral jetting dan fracturing. 2. Pembinaan SDM dengan menjalankan minimum requirement courses yang harus dijalani secara ketat dan berkomitmen, terutama menghindari EO-EO kursus yang kurang benar. 3. Empowerment terhadap lulusan TM -Teknik Perminyakan untuk dapat disatukan di dalam departemen khusus seperti : E & D - Exploration and Development. Tenaga TM yang masih tersebar di Ops Prod, DWO dan CPS sudah saatnya bersatu dalam satu wadah guna menjalankan satu misi dan visi - Peningkatan Produksi BOB dan mencari GIANT Reservoir yang baru terlelap dan tertidur, dia harus dibangunkan agar emas hitam itu ke luar dan menyemburkan dollar-dollar dan pundi-pundi negara menjadi banyak. 4. Pemberdayaan masyarakat tempatan secara nyata dan berkesinambungan sebagai wujud nyata keberadaan BOB sebagai entitas bisnis yang berpengaruh dan berguna buat masyarakatnya. hal ini saya rasakan sudah luntur dan pameo " pemberdayaan masyarakat tempatan" hanyalah slogan semata. 5. Perlu dihindari "conflict of interest" dari setiap individu di dalam BOB dan menghilangkan intervensi yang tidak pada tempatnya yang dapat meruntuhkan pondasi - pondasi soliditas BOB yang sudah terbangun, terutama di dalam penempatan orang-orang pada jabatan tertentu yang seharusnya tidak didasarkan pada unsur "like and dislike" semata, tetapi atas dasar fit& proper test, assesment dan professionalisme. Ini kunci sukses BOB. Masa KKN sudah berlalu sudah tiba saatnya fokus-fokus-fokus pada produksi-produksi-produksi. 6. Perhatian terhadap fasilitas produksi yang sudah menua agar kontinyuitas operasi produksi dapat tetap lancar, lampu kuning buat fasiltas WTP di Pusaka, Pedada dan Zamrud serta West Area dapat dijadikan acuan. Sekali kita lengah maka kehancuran akan terjadi dan kita akan menyesali di kemudian. 7. Akhir kata janganlah BOB sebagai "SEKALI BERARTI SUDAH ITU MATI" seperti yang diucapkan Khairil Anwar hampir 60 tahun yang lalu, sudah saatnya aku tantang ayoo " pedang di kanan, Keris di kiri". Jayalah selalu BOB-ku engkau akan selalu dalam bathinku......