Saturday, October 15, 2011

pekerja berprestasi ...................................

prestasi adalah suatu capaian seseorang yang dinilai dari performance atau unjuk kerja pribadinya terhadap dirinya sendiri maupun secara team dari suatu entitas atau komunitas. Biasanya seseorang dinyatakan berprestasi kalau dia mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan lainnya, sehingga tidak hanya sekedar dia hebat atau mumpuni di dalam suatu pekerjaan semata.
Contoh seorang Rio Haryanto telah mengukir prestasi gemilang dengan memperdengarkan lagu Indonesia Raya di Pentas GP-3. Terlihat bahwa Indonesia Raya tidak akan diperdengarkan kalau Rio tidak ada di Podium, sebagai sang juara. Ini Prestasi.
atau nona Perez telah berhasil menjadi Miss Universe 2011 dengan mengalahkan gadis-gadis "smart" dari 118 negara peserta, termasuk Indonesia.
Berhasil dan mengalahkan dan memang ratu dunia hanya satu. Ini prestasi.
Bagaimana dengan suatu perusahaan ? Terutama di dalam menilai karyawan-karyawannya menjadi karyawan berprestasi.
hal ini tentu saja harus dilihat dari segala aspek sehingga orang atau karyawan ini dapat dinyatakan sebagai karyawan berprestasi. Dia tidak saja pintar, sungguh-sungguh, loyal, disiplin, banyak menghasilkan produk dari kerjanya, dll. Semakin banyak kriteria maka akan semakin sempurna lah penilaian ini. Dan akan semakin menghapus sak wasangka orang-orang terhadap penilaian ini.
Jadi syarat mutlaknya bahwa kriteria penilaian harus jelas, gamblang, cetho welo-welo, nggak ada yang ditutup-tutupi.
Itulah kenapa Kemenangangan seorang Sebastian Vettel tidak ada yang memperdebatkan, juaranya Vitaly Klitsco tidak ada yang meragukan.
Bagaimana dengan pemilihan karyawan berprestasi di BOB ?
Setiap tahun selalu kontoversial, ada yang dipertanyakan apa prestasinya, lha kerjanya juga cuma gitu-gitu aja, rata-rata air. Dia pernah accident atau mengalami MVA, dia baru kerja 3-4 tahun dibanding dengan karyawan lain yang mungkin lebih dari 10 tahun. ah itu kan bagi-bagi kue saja, ah itu kan karena ada unsur KKN, dia kan saudara si anu, dsb.
Kenapa bias ? Karena kriterianya tidak jelas.
Agar tidak mengundang kontroversi, sebaiknya kita buat dulu kriterianya, disepakati dulu, sehingga siapa pun yang terpilih tidak akan ada yang menggugat. Nggak enakkan kalau kita yang terpilih tetapi di belakang kita orang semua ngedumel, ngomongin kita dsb.
Selamat buat yang tahun ini mendapat jatah jalan-jalan dari perusahaan, semoga manfaat diperoleh dan wacana berpikir kita tambah luas, karena DUNIA TIDAK SELEBAR DAUN KELOR.
Jatah.... ya karena tiap tahun yang dapat ikut jalan-jalan ini selalu berganti. Tapi coba Michael Schumacer dia telah berhasil menjadi juara dunia balap mobil F-1 selama 7 ( tujuh ) kali. Kenapa juara F-1 tidak digilir saja, tahun ini Vettel, besok hamilton, lusa alonso, esok lusa webber ?
Setahu saya dan pakemnya memang begitu, kalau namanya karyawan berprestasi selama dia masih mampu menunjukkan prestasi dan masih di atas rekan-rekannya ya harusnya dia tetap dipilih sebagai karyawan berprestasi. Justru kalau dia bisa berprestasi dalam 3 tahun berturut-turut maka perusahaan akan lebih dalam memberikan sesuatu, mungkin hadiah naik haji berdua atau bersama keluarga, mungkin keliling Eropa atau mungkin kenaikan satu tingkat, dsb.
Kalau sudah begini ini namannya PERUSAHAAN JEMPOLAN !!!!!!!

No comments:

Post a Comment