Saturday, October 15, 2011

reshuffle kabinet ...........................

seru berita ini sampai ke mana - mana, seperti lagu yang sedang top dinyanyikan oleh si biduanita ndang dut muda yang lagi naik daun Ayu Ting Ting. Semua anggota partai koalisi kebakaran jenggot kalau benar-benar hal ini dilakukan oleh Pak BE YE. Apalagi pak Kuntoro selaku Ketua Team Pengawas Pembangunan menyatakan semua menteri rapor-nya merah, artinya nggak ada menteri yang lulus. NEM-nya nggak cukup. Dulu murid2 nggak lulus pak JK langsung kasih komentar yang nggak lulus berarti bodoh tidak perlu diulang, habiskan uang negara saja. Anggap ini sebagai seleksi alam. Nah bagaimana dengan menteri. Masih kah dikasih kesempatan kedua ? Second Chance...
Boleh nggak remedy ?
Aku baca di majalah Tempo edisi terakhir malahan banyak menteri yang berupaya menggagalkan usaha ini dengan mengadakan wiridan 40 hari 40 malam, membukukan SMS-SMS dalam kumpulan SMS malahan ada yang pasang iklan. Segitunya ya... kata Bu Mega.
Reshuffle setahu saya memang hak prerogatif presiden, siapa pun orangnya. Bukan hanya pak BE YE saja. Dan itu dijamin oleh UUD 1945 ( konstitusi kita ). Jadi sesuatu yang mutlak, .
wajar dan nggak nyleneh dengan tujuan kabinet lebih bisa berlari tidak hanya berjalan semata. Apalagi masa tugas pak BE YE hanya tinggal 3 tahun lagi, setelahnya akan dilanjutkan oleh penggantinya. Karena sudah ada ketentuan masa jabatan presiden hanya 2 periode alias 2 x 5 tahun atau 10 tahun atau 2 kali pemilu. Tentu saja karena ini masa - masa akhir jabatan, pastilah pak BE YE mau memberikan the best yang dia punya. Agar menjadi kenangan dan terukir di dalam sejarah panjang bangsa Indonesia. Terukir dengan tinta emas sebagai Bapak Bangsa, Bapak Pembangunan, Bapak Reformasi, Bapak Modernisasi, Bapak Penjaga NKRI, Bapak TKW dan TKI, Bapak Anti Korupsi dan bapak-bapak yang lain. Sehingga Jaya Suprana pun langsung memberi REKOR MURI sebagai Presiden dengan Gelar yang banyak.
Memang kalau protes juga tidak ada artinya, apalagi pakai ancam mengancam, siap untuk tidak mendukung, siap untuk hengkang dari partai koalisi bila salah satu atau semua menteri dari partainya tersungkur.
Drama reshuflle ini bak melodrama dan simfoni keroncong, pelan-pelan dan mengobok-ngobok siapa pun yang mengikutinya...
Mulai dari mulut ke mulut dan akhirnya diutarakan sendiri oleh Pak BE YE, lalu mulai berkantor di Cikeas ( tetanggaku lho, rumahku kan di Cibubur )kemudian mulai panggil parpol koalisi, beauty contest calon wakil menteri dan diumumkan ada wakil menteri Pendidikan, pariwisata, luar negeri lalu .................. ( kapan diumumkan menteri yang diganti digeser atau yang dipertahankan ? ) janjinya sebelum 20 oktober ini atau 5 hari lagi. Tepat 2 tahun pemerintahan pak BE YE periode kedua atau terakhir.
Santer di luaran ada pak Gita ( ketua BKPM ) masuk ke kabinet ntah sebagai menteri BUMN, ESDM atau keuangan ( Laris bener nih ), ada pak Cicip yang katanya akan menggusur rekannya dari Golkar fadel muhammad atau Agung laksono, ada ketua Dewan Ekonomi Nasional sang pemilik Group Para yang punya bank Mega dan Trans Group si CT - Chairul tanjung.
Santer si menteri muhaimin, andi mallarangeng, agus martowardoyo, suharso manoarfa, saleh dll. akan kena delete dari KIB II. Tunggu saja... dengerin bunyi tokek jadi tidak jadi tidak jadi tidak jadi.....
Malahan yang lucu lagi ada wacana "wah masih enak jaman pak Harto" ( nah lo ).
Bahkan sekarang sering banyak anekdot :
1. Tentang korupsi kalau jaman pak Harto korupsi 1 dibagi sepuluh kalau jaman pak BE YE korupsi 1 ya untuk diri sendiri, yang lain nggak dapat. Atau malahan kalau jaman pak Harto korupsi di bawah meja tapi kalau jaman pak BE YE mejanya ikut dikorupsi.
2. Pembangunan tol kalau jaman pak Harto setahun tambah panjang kalau jaman pak BE YE setahun kurang panjang ( bolong-bolong semua jadinya nggak nambah-nambah ).
3. Menteri kalau jaman pak Harto takut sekali kalau jaman pak BE YE malahan menakut-nakuti. ( Jadi nggak aneh kalau pak BE YE sering berpidato saya sudah memerintahkan dan ternyata tidak dijalankan ) Aneh....bin ajaib... inilah Republik Mimpi ala si Butet Yogya...

No comments:

Post a Comment