Saturday, March 5, 2011

Kalau Bisa Dipermudah Kenapa Dipersulit ????

Sungguh ungkapan di atas ternyata masih tetap relevan. Bahkan mungkin hingga akhir zaman. Apalagi zaman seperti saat ini. Kalau tidak mempersulit orang maka bukanlah orang hebat. Karena kalau orang lain sudah tergantung pada kita, maka segalanya tidak akan jalan kalau kita tidak ada. Terlalu ( kata haji Rhoma Irama dalam lagunya... ). Tapi toh hal itu juga berjalan juga.
Coba kita lihat sudah banyak aturan dibuat ( padahal maksud dibuat aturan ya ... biar semua-nya menjadi teratur.. tertib ), tapi ternyata bahwa semakin banyak aturan maka semakin nekad juga orang untuk melanggarnya.
Orang berkata "aturan memang untuk dilanggar", kalau tidak ya penjara jadi sepi, hakim nggak bisa ketok palu, boss nggak bisa marah-marah atau bahkan nggak mungkin lagi ada polisi karena semuanya sudah mengikuti aturan.
Banyak kejadian di depan mata kita membuktikan "judul" di atas.
Atau malahan judul jadi "Kalau sulit kenapa dipermudah???"
Upaya mengikis budaya ini bukanlah tidak ada, bahkan dikancah nasional pun sudah dijalankan, seperti : pelayanan satu atap (sudah banyak dijalankan di berbagai daerah : Sragen-Jawa Tengah contohnya), pembentukan mahkamah konstitusi ( bahkan punya wewenang untuk mengkaji suatu aturan layak untuk dijalankan atau tidak, lembaga yang mampu menganulir PERDA, Undang-Undang bahkan Perubahan Konstitusi sekali pun ), belum lagi terbentuknya Lembaga "super body" julukannya si KA PE KA (KPK) atau dengan GCG (Tata Kelola Pemerintahan yang Benar)dan Pakta Integritas. Pokoknya semua harus dibina, dibentuk untuk menjadi pribadi yang santun, taat aturan dan disiplin.


Namun kenyataannya ? Banyak juga gratifikasi berseliweran, cek pelawat diumbar ke anggota-anggota Dewan atau ada yang lain ?, Penilepan laporan pajak ( atau pajak diakali bila perlu laporan pajak serendah mungkin atau NIL ), Penggelembungan biaya dinas ( ingat kasus di deplu tentang ticket diplomat !! ). Mau yang lebih dekat lagi ya proses pembuatan KTP + Kartu Keluarga, SIM, atau ngurus sertifikat tanah... wah..wah...bisa puyeng tuh.
Jadi yang paling baik adalah Kalau Bisa Dipermudah kenapa Dipersulit, iya kan????? Pasti pada setuju semua tuh.. kayak anggota dewan era Bapak Pembangunan atau ORBA.
Bukan kah Nabi kita juga bersabda Beribadahlah Engkau hari ini seakan Besok Engkau akan mati. Ibadah salah satunya adalah menjalin silahturahmi sesama manusia (hablum mina nas) di samping ke pada Allah ( habblum mina Allah ).
Bayangin deh kalau semua manusia berpikiran sama seperti ini, pasti dunia ini akan penuh Damai, Sejuk dan Tentram (bathin dan lahiriah).

No comments:

Post a Comment