Saturday, January 21, 2012

dunia ternyata terbalik-balik ........ negara auto pilot

belakangan ini muncul rumors yang sudah menggejala di tengah masyarakat, bahkan spanduk terbentang bahwa Indonesia tidak perlu pilot pun negara tetap jalan. Artinya Indonesia tidak perlu presiden lagi. Rakyat sudah tidak percaya dengan hiruk pikuk upaya pemerintah untuk menaikkan pamor, tapi rakyat sudah kadung atau terlanjur patah arang, sehingga apa pun yang dibuat oleh pemerintah hasilnya rakyat sudah tidak peduli lagi.
Coba simak :
1. Penerapan pembatasan premium BBM bersubsidi secara berangsur akan dikurangi per 1 April 2012, tapi apa lacur ternyata infrastruktur untuk belum lah siap betul, karena Dirut Pertamina pun sudah menyatakan menyerah kalau harus menjual pertamax sebagai pengganti premium, karena dari sekian kilang yang ada yang mampu mengolah pertamax hanya kilang Balongan saja dan itu pun hanya cukup untuk konsumsi Jawa. Belum lagi lontaran pernyataan Wamen ESDM yang mendapat kecaman anggota DPR, asal ngomong saja.
2. Pertemuan tokoh-tokoh nasional yang digagas oleh pak Din Syamsuddin sebagai kelanjutan pertemuan-pertemuan selanjutnya, yang menyimpulkan "negara auto pilot" adalah warning buat pemerintah kalau tidak mau digulingkan.
3. Foto anak-anak Banten, Rangkas Bitung yang harus pulang balik ke sekolah baik SD maupun SMP demi mengejar cita-cita harus meniti jembatan gantung yang rubuh dengan ancaman arus deras sungai di bawahnya berbanding terbalik dengan gencarnya DPR berbenah dengan membangun lahan parkir motor, toilet, sampai harga kursi satu buahnya Rp 24 Jt, impor dari Jerman lagi. Ironis dan ironi di tengah nestapa rakyat proletar para penguasa baik pemerintah maupun anggota dewan justru memamaerkan kekayaan yang diambil dari keringat rakyat. Masih ingatkan kalau anak cucu kita akan menanggung Rp 7 jt utang negara per penduduk.
3. Kasus Nasaruddin yang berbelit-belit dan berkelok-kelok, tidak saja mirip "kelok Sembilan" bahkan mungkin mirip "kelok 44". Dulu masyarakat umum berharap banyak dengan tertangkapnya Nasaruddin maka semua persoalan yang menyangkut Demokrat akan selesai dengan sendirinya.
4. Macan ompong ketua KPK baru, jauh-jauh dia sudah menyatakan saya tidak akan menjadi selibriti yang tukang jual obat atau tampang. Tapi pagi-pagi buta di setiap acara televisi wajahnya selalu nampang. Belum lagi membuat pernyataan - pernyataan yang menggelikan. Mana janji satu tahun berantas kasus-kasus besar. Buktikan !!!
5. Kasus demo di depan gedung MPR/ DPR dari para petani Meranti Riau, yang ingin mendapatkan hak tanahnya kembali. Pengusiran paksa sempat menjadi wacana aparat tapi belakangan dibatalkan.
6. Berbagai kasus kepedulian aparat ke pihak-pihak penguasa daripada ke rakyat jelata terungkap dari berbagai kasus mulai dari Mesuji, Bima, Meranti sampai dengan daerah-daerah lainnya.
7. Peristiwa penembakan mewarnai udara politik di Aceh menjelang Pilkada Gubernur turut menyumbang pernik-pernik kehidupan politik nusantara,
8. Laba PT. Freeport turun 59% akibat adanya demo pegawai mungkin belum menjadi penutup sebagai pertanda negara auto pilot?

No comments:

Post a Comment