Thursday, January 5, 2012

membaca mendapat ilmu

Seperti pepatrah lama "long life education", belajar sampai ajal menjemput. Selama napas masih diberi oleh Yang Kuasa, maka belajarlah, dan membaca adalah salah satu dari usaha kita untuk mendapatkan ilmu.
Saat ini aku sedang membaca tulisan tokoh baru yang sedang naik daun di blantika nasional Indonesia dengan kiprahnya yang selalu memberikan perubahan yang extrem di mana saja Dia ditempatkan, judul bukunya Dua Tangis Seribu Tawa. Betul... dia lah Dahlan Iskan.
Lulusan wartawan dan yang berhasil membesarkan Jawa Pos sehingga menjadi perusahaan surat kabar yang menggurita, semua yang berbau .....pos adalah miliknya. Keberhasilan ini lah yang menghantarkan dia di posisi DIRUT PLN dan karena dianggap secara umum PLN berubah dan berhasil maka oleh SBY dia didaulat menjadi seorang menteri di kabinet saat ini, yakni Menteri BUMN. Pos ini santer diperebutkan partai-partai besar guna mengamankan posisi-nya di PEMILU 2014. Bahkan issue yang beredar Pos ini sebagai ajang bargaining PDIP untuk masuk menjadi bagian koalisi Pemerintah.
Bagaimana tidak barangkali hampir Rp 600 T uang beredar di 149 BUMN besar dan kecil yang ada di Indonesia. Dan ini tidak asing lagi sebagai ajang sapi perah para politisi guna mencari kekuasaan melalui PEMILU Lima tahunan itu.
Ternyata banyak manfaat yang bisa dipetik dari membaca buku ini.
Sebenarnya buku ini adalah kumpulan CEO Note ( hal baru di PLN ) Dahlan Iskan kepada seluruh jajaran karyawan PLN di seluruh Indonesia yang diklaim mempunyai karyawan sebanyak 50.000 orang. ( belum yang outsourcing tentunya ).
CEO Note ini adalah pintu masuk karyawan menyampaikan ide-ide-nya demi perbaikan perusahaan di masa depan. Tanpa sekat, karena penyampaian karyawan melalui email.
CEO Note - CEO Note ini dikumpulkan menjadi buku dan diselingi dengan masukan atau pendapat karyawan yang layak dimasukkan ke dalam buku ini.
Sungguh luar biasa !
Tidak ada kamus PLN selama ini seorang kepala ranting dapat duduk dalam satu ruang pada rapat direksi ! Itu dilakukan oleh DI ( initial Dahlan Iskan ).
Banyak sepak terjang DI tergambarkan dalam buku ini, dimulai dari satu tahun pertama sudah seluruh wilayah di Nusantara dilahap habis dan dikunjungi baik via darat, laut, sungai maupun udara. Guna melihat secara langsung seluruh operasional PLN sampai ke pelosok-pelosok dari ujung Aceh dsamapi ke perbatasan Papua Nugini, termasuk berbagai projek baik PLTU maupun PLTG dan PLTA. PLTD lambat laun akan dikurangi karena tingginya nilai jual listrik bila memakai BBM.
Meniadakan SPPD ( Perjalanan dinas ) dengan gerakan satu bulan puasa SPPD di seluruh jajaran PLN dari karyawan sampai direksi. Dia bilang meski pun bulan puasa tapi tidak ada Mohon Maaf Lahir Bathin katanya, puasa SPPD tanpa hari raya.
Mencanangkan sambungan 1 juta pelanggan dalam satu hari atau pun keberhasilan meraih CEO of The Year 2010 dan diundangnya karyawan PLN dalam jamuan minum teh di istana oleh SBY. Ini baru pertama kali terjadi. Sehingga dampak dari ini semua sekarang karyawan PLN tidak ada yang malu-malu lagi memakai seragam PLN.
Sungguh ilmu yang bermanfaat, bagaimana kita dilihatkan sepak terjang seorang DI, yang merasa dirinya "orang sakit", karena 3 tahun yang lalu barusan menjalani "transplantasi hati" di Tiongkok. Dengan rasa syukurnya DI mencoba memberikan yang terbaik yang dia punya untuk PLN, untuk BUMN negeri ini dan mudah-mudahan untuk negeri ini.
Karena tersiar kabar DI masuk dalam "the big four" atau disebut "fantastic four" tokoh Indonesia yang layak menggantikan SBY sebagai Presiden RI. The Next President.
Nampaknya jalan ini sudah mulai dirintis oleh DI dengan terlibat dalam Presiden PSSI ( dicalonkan oleh Pengda PSSI Jawa Timur, bahkan dari media TV dia berkata Insya Allah kalau dapat restu presiden dia akan maju ).
Dengan tulisan ini pun saya juga ingin kampanye "DI FOR THE NEXT PRESIDENT".
Selamat berjuang DI .......Indonesia menunggumu.

1 comment:

  1. Wah asik dong Pak membacanya buku DI, kapan-kapan kan boleh minjam baca he...he..he..

    ReplyDelete