long life education

kata orang bijak : tuntutlah ilmu sampai ajalmu datang, sabda nabi Muhammad SAW : Tuntutlah ilmu sampai ke negeri China. Orang bule ya : long life education - belajar tak pernah henti, terus menerus.

Sungguh Allah menunjukkan kebesarannya dengan menciptakan manusia yang dilengkapi dengan otak sebagai pusat berpikir atau menyimpan data yang telah dia pelajari. Kita bisa bayangkan sewaktu kita beli komputer maka begitu kita isi sesuai dengan kapasitas-nya maka dia akan tidak berfungsi lagi, bahkan terkadang pada pekerjaan tertentu harus dilengkapi dengan external harddisk guna menampung file-file lainnya. Namun otak sejak manusia mengenal daya pikir, mampu mencerna petunjuk ibunya dari satu kata, dua kata lalu menjadi suatu kalimat dan akhirnya bisa cerita. Belum lagi kemampuan berhitung, menghapal, mengeja, dll. yach.. barangkali dibutuhkan memory komputer yang tidak terhitung karena apa manusia saat ini rata-rata mempunyai umur 63 tahun atau artinya sekitar 60 tahunan buat mengumpulkan, menyerap dan menyimpan file hidupnya.

Dari sabda nabi di atas jelaslah bahwa belajar itu hukumnya wajib, sehingga kalau kita benar-benar, sungguh-sungguh belajar, maka tidak ada kata tidak bisa.
Sering kita dengar dari anak-anak kita, "Nak kenapa nilai rapormu jelek? atau Nak kenapa nilai ulanganmu, ujianmu nggak bagus?", jawabnya adalah : wah.. susah buanget pak, bu.
Memang susah karena kita tidak belajar, sering anak-anak terninabobokan oleh acara TV, Games, Twitter, Facebook atau blogs sehingga mereka lupa akan kewajibannya belajar. Nah begitu besok pak atau bu gurunya bilang : siapkan kertas atau bagikan kertas ujian, maka pusing tujuh kelilinglah sang anak, karena ingatannya hanya tentang chaiyaa-chaiyaa-nya briptu norman, atau never ever-nya justine beiber ( yang ntar lagi manggung di sentul-bogor, 23 april ) atau pointblank.
Kalau sudah demikian maka kewajiban kita orang - orang tua untuk selalu mengingatkan dan memperhatikan perkembangan sang anak, sehingga selalu under kontrol. Boleh main tapi tetap belajar, yah win-win solution lah... nak kalau kamu main satu jam ya belajarnya satu jam , nah kalau kamu bisa main sampai 3-4 jam maka nggak ada salahnya kan belajarnya juga 3-4 jam. Klop.
Bila perlu guna menanamkan kepada diriu anak-anak kita tentang long life education ini dengan diberi contoh, motivasi. Banyak orang tua kenapa sekolah kembali, ambil S-2, S-3, kursus bahasa Inggris, China, Jepang, Korea, Perancis, Arab atau komputer tiada lain agar sang anak termotivasi. Ini lho nak bapak ibumu meskipun sudah berumur toh tetap belajar.
Jadi rumusnya adalah belajar-belajar-belajar atau ilmu-ilmu-ilmu. Membaca koran pun cari ilmu, majalah atau bahkan membaca ayat-ayat suci dalam al-qur'an pun juga ngelmu kita.

Masih banyak rahasia alam semesta ini yang belum dapat kita ungkapkan dan masih banyak rahasia-rahasia ilmu ada dalam Qur'an.
Marii kita belajar dan sekali kita melangkah pantang untuk mundur... agar anak-anak kita juga menjadi insan-insan kamil yang cerdas, beriman dan takwa. Ingatkan IMTAK - iaman dan takwa. Insya Allah....