Wednesday, February 16, 2011

Jati Diri Penulis

Sejenak kubuat tulisan ini, agar semuanya lebih mengenal aku apa adanya. Nggak ada jurang pemisah, nggak ada sungkan-sungkan atau ewuh pakewuh...kayak si Punakawan ama tuannya.. si-gareng-petruk-bagong ama Pangeran Arjuna.
Masa Kecil hingga remaja,
Aku dilahirkan di kota kecil Ungaran, terletak di lereng Gunung Ungaran. Biasa daerah gunung pasti dingin, namun percayalah banyak keindahan yang ditampilkan. Puncaknya aja meskipun tidak begitu tinggi sekitar 2.250 mtr dpl (di atas permukaan laut), namun selalu setelah hujan atau maghrib diselimuti kabut.
Banyak obyek wisata di daerahku ini ada Air Terjun Semirang, Ada Candi Gedong Songo, Bandungan, dll.

Aku kecil dibesarkan di Sekolah yang berbasis Katolik bersama 9 orang saudaraku, baik dari taman kanak-kanak, sd sampai smp. Baru di sma aku mengecap pendidikan di negeri. Meskipun waktu itu akupun lulus test di sma loyola semarang.
Aku tumbuh menjadi anak yang mungkin dibilang hyperaktif, bayangin aja bagiku hari itu bukan 7 hari dalam seminggu mungkin 8 hari, karena dari pagi - siang aku sekolah, sore udah hanyut dalam kegiatan extrakurikuler dan OSIS.
Pramuka, Bola Kaki, Drama, Karate, Pecinta Alam, Koor/ Paduan Suara, Drumband, Menulis, Renang,
Ya.. buat aku nggak ada olah raga yang sulit... aku meskipun nggak mahir benar tapi aku bisa catur, ping-pong (nanti waktu di amerika aku dapat ngalahin bule sampai kukasih angka 0-0), tennis, badminton (setua ini pun aku masih rajin tepok bulu 2-3 kali seminggu) sampe Golf-pun sekarang kugeluti meskipun dapat gelar si-SIMATUPANG(siang malam tunggu panggilan.. he.he.).
Di samping olah raga aku juga hobby buat puisi, tulis-menulis (gini-gini sewaktu sma aku dua tahun berturut-turut menjadi Juara I dan III Lomba Mengarang Pekan Penghijauan Nasional se Propinsi Jawa Tengah yang waktu itu diselenggarakan oleh Biro Lingkungan Hidup Jawa Tengah... kali kalau sekarang Bappelda), juga koleksi perangko ama fotografi.
Di Pramuka aku juga cukup disegani lho ama teman-teman, aku pernah menjadi Ketua DKC Kabupaten Semarang, turut menjadi Panitia PW Daerah, dll. Jambore Nasional 1981, aku malahan mendampingi adik-adik kontingen Jawa Tengah.
Di Bola kaki lumayan juga pernah jadi andalannya PSU (Persatuan Sepakbola Ungaran) dan PERSIKAS Jr dan Sr. Mungkin kalau niat kayak BE-PE sekarang aku juga bisa masuk di Diklat Salatiga, tapi karena waktu itu Bola Kaki belum bisa menghidupi sendiri ya... aku ngalah cukup main di daerah aja... sekedar hobbi.
o.iya.. hobbiku yang lain baca komik dari silat (si buta dari goa hantu), pahlawan semacam gundala putera petir, Godam,Wiro sampe ke wayangnya RA Kosasih dan gareng-petruk.


Masa Dewasa ke Tua
Habis berkutat di kota asal, aku mulai mengenal hidup menumpang di tempat orang lain. Itu sejak aku kuliah di UPN Yogyakarta... itu tuh... Universitas Payah Naik he.he. punya orang Veteran.. kebetulan babe gua bekas Tentara Pelajar Brigade 17.. tahu nggak babe gua tahun 1946 udah Letnan Satu tuh... kali kalau diterusin jadi jenderal ya... jenderal de kock kali yee.
Aku ambil di Fakultas Tambang, di kuliahan ini aku lebih focus ke materi kuliah, karena ketakutanku thd sistem kuliah di UPN ( belum ada sistem SKS kayak sekarang ).Bayangin nggak lulus mata kuliah satu aja ngulangnya tahun depan. Dan rata-rata temen-temen banyak nggak lulus di mata kuliah yang sederhana : bahasa indonesia, kewiraan atau pancasila ha.ha.
Jadi kalau udah ngulang berarti tidak naik, karena sistemnya kenaikan kelas. Kayak sma aja. Pernah kucoba evaluasi : awal masuk kita ada 200 orang, yg naik kelas II tinggal 100 orang, ke kls III tinggal 35 orang, yang masih sempat dapat BE(Bachelor of Engineering) hanya sekitar 30 orang dan yang akhirnya lulus lancar tanpa tidak naik selama 7 (tujuh) tahun hanya 5-7 orang. Bayangin kuliah lancar aja 7 tahun hiks..hiks. Syukurnya aku termasuk yang lancar... amin amin amin.
Ada yang masih tersisa dalam ingatanku sampai tua gini adalah bagaimana kayaknya Allah menuntun aku dalam "kelancaran" ini. Aku Kerja Praktek Akhir di Pertamina Cirebon selama 3 bulan, pulang langsung bimbingan skripsi, lapor ke Pak Dekan (waktu itu ke ITB Bandung) adalah pak Made Astawi Rae, sama beliau aku ditawarin mau bimbingan ke Bandung apa Yogya.. yo aku jelas milih Jogya no... akhirnya aku dibimbing ama pak Muhadi ( Dekan Tambang waktu itu )... e. ama pak Muhadi baru dua minggu udah dianggap selesai, masak Beliau bilang mau nggak pendadaran Juli ini. Aku masukin di bulan Maret. Ya jelas mau dong dan akhirnya ke pembimbing II itu ketemu Mas Said Fadhillah ( Dekan III Kemahasiswaan ). Mujur tenan ki.. lha wong selama ini aku aktif di Senat Mahasiswa je.. wal hasil bimbingan juga cuma dua minggu ( wah... makasih ya pak Muhadi dan Mas Said jasamu takkan kulupakan ). Akhirnya pendadaran dan lulus... senengnya... satu tahapan hidup tlah kulampaui. Memang sih waktu menjejakkan kaki di yogya dan setelah paham sistem kuliah di upn, tekadlu hanya satu ..." kalau temenku lulus aku ikut lulus tapi kalau temenku nggak lulus aku tetap lulus ".

Kerja pertama
Aku mulai merasakan cari duit sendiri di PT Allied Indo Coal yang punya wilayah pertambangan di Parambahan-Sijantang, Sawahlunto, Muaro Sijunjung, Sumatera Barat. Gaji pertamaku Rp 690.000/bulan. Karena waktu wawancara bayanganku orang selevel aku ini cuma dihargai Rp 500.000/bulan aja. Denger dari senior yang BE terus kerja juga cuma Rp250.000,/bulan. Makanya buka amplop pertama mataku tak berkedip. Inilah hasil jerih payahku kuliah bukan mikulim uyah lho...

Saat ini,
Aku kerja di BUMN Pertamina dan saat ini ada di Zamrud (diperbantukan di BOB CPP).
Tempat yang sungguh - sungguh menyenangkan......

No comments:

Post a Comment